Saturday, May 2, 2015

Krisdayanti Tak Lelah Ngomel Untuk Kebaikan Anaknya

Poker Online Indonesia - Indonesia baru saja mengeksekusi delapan terpidana mati kasus penyelundupan 8 kg heroin ke Australia yang punya sebutan Bali Nine pada 19 April 2015 lalu. Delapan terpidana ini dieksekusi di Cilacap, Jawa tengah. Hanya satu terpidana, Mary Jane, yang batal dieksekusi karena ada permasalahan lain.

Sebagai warga negara yang baik, ternyata Krisdayanti mendukung keputusan presiden Joko Widodo yang kekeuh untuk tak mengabulkan grasi terpidana ini. Meski menuai banyak kontroversi dan membuat hubungan Indonesia - Australia memanas, sang presiden tetap kepada keputusannya untuk mengeksekusi Bali Nine.

Poker Online Indonesia

"Saya warga negara Indonesia yang coba jadi warga negara yang baik. Saya dukung Pak Jokowi. Dia itu kan jadi presiden, bukan lurah atau camat. Bayangin, presiden Amerika saja belum tentu mampu. Nggak bisa semuanya kaya beliau. Apapun keputusan pemerintah pasti saya dukung," tutur KD saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan.

Melihat makin kuatnya peredaran narkoba di Indonesia, KD yang mempunyai dua orang anak, Aurel dan Azriel, yang mulai beranjak remaja merasa ketar-ketir. Dunia pergaulan remaja memang rentan tersusupi oleh hal-hal negatif karena labilnya kondisi psikologis mereka yang masih dalam tahap pencarian jati diri.

KD sadar betul bahwa putrinya yang sudah hampir berusia 17 tahun ini harus diawasi dengan cukup ketat. "Kekhawatiran banyak. Jangankan pergaulan, hubungan percintaan juga kalau bermasalah, kita juga yang masalah," menyindir hubungan Aurel Hermansyah dan Tommy Rumengan yang kandas sebelum menginjak enam bulan.

"Kita sebagai orang tua nggak boleh berhenti cerewetin. Kaya Aurel, kita harus sudah jelaskan bagian atas tubuhnya adalah privacy. Aurel gampang memilih temen, tapi jangan sampai salah. Jangan sampai Aurel kehilangan masa depan, masa remaja. Saya maunya Aurel belajar dulu melihat semua," tandasnya.

No comments:

Post a Comment